IKON SMANSAPRAMA TIM KRIDHA WIRAMA JUARA 2 UGM

SMANSAPRAMA MEDIA — Tim karawitan SMA Negeri 1 Pracimantoro (Kridha Wirama) kembali menorehkan prestasi yang membanggakan. Tim ini berhasil menjadi juara 2 dalam even OLIMPIADE PARIWISATA #14 TINGKAT NASIONAL TAHUN 2025 di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sabtu (15/11/2025).

Prestasi ini tentu menjadi kado indah bagi seluruh warga sekolah. Sejak sekaloh yang berada di wilayah selatan Kabupaten Wonogiri ini menetapkan jargon “Smansaprama Berkarakter dan Berbudaya” di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah Sri Paminto, SS, MPd denyut kegiatan seni budaya dan olah raga terus berkibar.

Prestasi serupa pernah diraih tim Kridha Wirama dalam ajang Lomba Karawitan Tingkat SMA/sederajat yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah di Museum Ranggawarsita Semarang, September 2024. Kala itu, tim karawitan Smansaprama juga berhasil menjadi juara II dan berhak mendapat uang pembinaan Rp 8 juta.

Sejak memboyong piala tahun 2024 inilah semangat para seniman muda Smansaprama terus menyala dan mengasah bakatnya. Mereka terus berlatih, mengasah skill, kreativitas, dan talentanya setiap waktu hingga menjadi salah satu ikon Smansaprama yang membanggakan.

Saat lomba di UGM seleksinya diselenggarakan secara online melalui pengumpulan rekaman video penampilan. Pada cabang Lomba Karawitan ini, panitia menetapkan tema “Rayakan Keberagaman Indonesia Melalui Harmoni Nada.” Tema tersebut mengajak peserta menampilkan kekayaan budaya Indonesia melalui alunan gamelan sebagai wujud keberagaman tradisi.

Tim Smansaprama membawakan dua gendhing wajib dan garapan berlaraskan pelog barang. Yakni gendhing wajib “Ladrang Kumandhang” dan lagu pilihan “Gundhul-Gundhul Pacul” yang digarap dengan suasana musikalisasi yang “sigrak”, indah, dan kompak.

Latihan dilakukan kurang lebih selama sebulan. Di bawah bimbingan pelatih Deca Hadi Nugroho, Surya Vegi Sabrila, dan Eka Prasetya, proses latihan dijalankan secara intensif. Tentu juga dukungan dari Kepala Sekolah Sri Paminto sekaligus sebagai pembina ekskul karawitan.

Prestasi ini seolah menjadi legacy terakhir Sri Paminto sebelum pindah tugas dari SMA Negeri 1 Pracimantoro. Sejak 10 November 2025 lalu beliau dipindahkan tugas sebagai Kepala SMA Negeri 2 Karanganyar (Smandakra).

“Tentu bersyukur dan bangga pernah menjadi bagian dari kalian semua yang hebat. Tim Karawitan Kridha Wirama dan Smansaprama. Teruslah meraih mimpi,’’ ungkap Sri Paminto kepada Smansaprama Media.

Menurut salah satu anggota tim, Janeswara Rizza Saputra kelas XI-1 Fase F, masa latihan sempat mengalami kendala karena adanya pergantian pemain. Ia mengatakan, “Yang sempat bikin down sebelum rekaman adalah melukir atau menukar pemain karena suatu hal.” Kondisi tersebut membuat tim harus kembali menyesuaikan formasi sebelum rekaman dilakukan.

Pelaksanaan rekaman berjalan cukup lancar. Janeswara menyampaikan bahwa pada hari H tidak terdapat kendala besar, selain perlu mengulang beberapa bagian karena adanya tabuhan yang kurang tepat. Secara keseluruhan, proses rekaman tidak mengalami kendala yang berarti.

Usai pengumuman hasil lomba, Janeswara mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya. “Perasaan saya dan teman-teman sangat bersyukur, dan saya merasa sangat bangga dapat memperoleh juara 2,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pengalaman ini mengajarkannya untuk terus berusaha dan berproses karena sebuah pencapaian tidak datang dari usaha yang singkat. Capaian ini mendorong para siswa Smansaprama untuk terus melestarikan seni kebudayaan serta meningkatkan kualitas penampilan pada ajang-ajang berikutnya. *(Fajri Gina Oktara/Fase F XI-1).