Belajar dari Kartini, Perempuan Harus Menjaga Harga Diri

By Admin 28 Apr 2024, 17:22:32 WIB KEGIATAN SEKOLAH
Belajar dari Kartini, Perempuan Harus Menjaga Harga Diri

Gambar : KHIDMAT – Seluruh peserta didik, guru dan karyawan SMA Negeri 1 Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri mengikuti upacara Peringatan Hari Kartini pada, Senin (22/04/2024). *Foto Smansaprama Media.


SMANSAPRAMA MEDIASMA Negeri 1 Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri mengadakan upacara peringatan Hari Kartini pada, Senin (22/04/2024). Kegiatan ini diselenggarakan di lapangan Smansaprama dan diikuti oleh seluruh peserta didik, guru dan karyawan.

      Upacara Hari Kartini ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan mengenang jasa pengorbanan pahlawan Nasional wanita Indonesia yaitu Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan emansipasi wanita. Generasi muda diharapkan dapat meniru keteladanan RA Kartini pejuang emansipasi wanita pada jamannya.

      Upacara Hari Kartini tersebut diadakan dalam suasana yang istimewa karena seluruh petugasnya adalah wanita. Semua peserta upacara berbusana Kejawen (termasuk petugas upacara). Petugas upacara adalah pengurus Osis dari kalangan perempuan dengan pembina upacara adalah Istuti, SPd, guru Biologi Smansaprama.

      “Peradaban yang cemerlang berawal dari seorang ibu yang mendidik anak-anaknya dengan baik. Tidak ada istilah bahwa perempuan tidak boleh berpendidikan tinggi. Karena orang-orang hebat berasal dari didikan dan doa ibu,” jelas Istuti dalam sambutannya.

      Sementara, Kepala SMAN 1 Pracimantoro, Sri Paminto, SS, MPd mengatakan, dalam perkembangan zaman perempuan telah diberikan ruang dan kesempatan yang baik untuk berkontribusi dalam pembangunan di Indonesia. Kini, perempuan tidak saja diposisikan sebagai “kanca wingking” (teman di belakang saja).

      “Sudah ada kesetaraan jender. Banyak perempuan yang sudah berhasil menjadi pemimpin yang baik di Indonesia dan bahkan tingkat dunia,” ungkapnya.

      Ia juga berharap bahwa kaum wanita terlebih anak-anak muda mesti tekun dalam belajar, berpikiran dan bersikap maju. Meski demikian perempuan yang baik tetap harus beretika, berbudi pekerti luhur dan mampu menjaga harga dirinya dengan sebaik-baiknya.

      “Apalagi di jaman modern ini, perempuan tetap harus menjaga kehormatannya dan bergaul dengan cara yang sehat dan baik,’’ pesan kepala sekolah. *Annisa R (Fase E X-7 & Azizia Fase E X-5)




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment