Kisah Alumni Smansaprama, Sukses Kuliah Meski dari Keluarga Kurang Mampu

By Admin 22 Feb 2024, 06:16:55 WIB KEGIATAN SEKOLAH
Kisah Alumni Smansaprama, Sukses Kuliah Meski dari Keluarga Kurang Mampu

Gambar : ALUMNI SUKSES – Kepala SMAN 1 Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Sri Paminto, SS, MPd bersama Ketua Komite Sekolah, H Karsito berfoto bersama dengan dua alumni yang sukses kuliah meski dari keluarga kurang mampu. Keduanya diundang ke sekolah untuk memberikan motivasi kuliah kepada adik-adiknya kelas XII. *(Foto : Dokumentasi Smansaprama Media)


SMANSAPRAMA – Untuk mencapai tataran pendidikan yang lebih tinggi dibutuhkan perjuangan yang keras. Apalagi bagi seorang siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. Paling tidak diperlukan sinergitas antara semangat belajar seorang anak dengan dukungan orang tua sehingga keinginannya melanjutkan kuliah menjadi kenyataan.

Seperti kisah Dwi Wariyati, alumni SMA Negeri 1 Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri yang lulus tahun 2011. Sejak sekolah di jenjang SMA, awalnya ia pesismis bisa melanjutkan ke jenjang kuliah. Namun karena keuletan dan dukungan kedua orang tuanya tersebut, ia mampu melewati semuanya hingga bisa kuliah di UNS jurusan Pendidikan Fisika.

“Pokoknya nekat dan berusaha berhasil. Orang tua saya hanya petani miskin. Tapi beliau selalu mendorong saya untuk kuliah dan kuliah. Akhirnya Allah mengabulkan,’’ beber Dwi Wariyati saat diundang menjadi salah satu pembicara dalam even Sosialisasi Progam Akhir Jenjang dan Motivasi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Siswa Kelas XII SMAN 1 Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Senin (19/02/2024).

Atas ikhtiarnya tersebut, kini Dwi sudah memanen hasilnya. Saat ini ia sudah bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi guru di sebuah SD di Kecamatan Pracimantoro.

“Bapak saya orang hebat. Dulu sering diejek tetangga. Jika biaya yang dipakai untuk biaya kuliah dua anaknya sebenarnya bisa untuk membangun rumah saya yang hanya sederhana,’’ tambahnya.

Motivator lain adalah Ahmad Nur Faidzin yang juga merupakan alumni Smansaprama. Ia yang saat ini masih duduk di semester 8 tersebut juga mendapatkan beasiswa di Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prodi Ilmu Geografi.

“Modal saya hanya semangat. Alhamdulillah dimudahkan oleh Allah. Untuk mengurangi biaya kami tinggal di masjid sebuah kampung dekat kampus. Sekalian cari ilmu dan pahala jadi marbot masjid,’’ ujarnya.

Dalam acara yang diawali dengan penampilan ekstrakurikuler Karawitan Smansaprama ini berlangsung cukup khitmad. Acara dibuka oleh Kepala Sekolah, Sri Paminto, SS, MPd, dihadiri Ketua Komite, H Karsito dan anggota, dewan guru, orang tua siswa dan seluruh siswa kelas XII.

Kepala sekolah mengajak kepada orang tua dan siswa tetap berkomitmen memikirkan masa depan yang lebih baik. Salah satu jalannya adalah kuliah pada perguruan tinggi yang dipilih sesuai minat dan bakatnya.

“Pendidikan adalah sesuatu yang penting bagi seorang generasi. Banyak contoh orang sukses, tidak harus berasal dari keluarga mampu. Yakinlah akan ada jalan keluar, karena Tuhan adalah Maha Kaya,’’ kata kepala sekolah.

Koordinator Guru Bimbingan Konseling (BK) Smansaprama yang turut mengisi acara, Siti Marprihati SPsi mengajak orang tua atau wali murid untuk melakukan sinergitas. Tujuannya untuk membentuk hubungan yang kuat antara anak dan orang tua, membuka komunikasi, dan peningkatan kesejahteraan emosional.

Ia juga mengajak seluruh hadirin untuk menonton film pendek tentang motivasi kuliah. “Generasi yang baik harus mencapai wawasan dan mencari wawasan sebanyak-banyaknya untuk masa depan nantinya,’’ tambah dia.

Sementara, Nanda Richvy siswa kelas XII MIPA-1 mengaku lebih lega dan merasa lebih terbuka dengan orang tua setelah mengikuiti kegiatan sinergitas tersebut. Ia juga senang dengan adanya kegiatan sosialisasi ini.

"Saya merasa terbuka dengan informasi yang disampaikan, jadi wawasan saya dapat terbuka," terangnya. *(Deswinta Fallin Fase F XI-2)




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment