Talkshow Sex Education

By Admin 11 Sep 2023, 11:10:42 WIB Pendidikan
Talkshow Sex Education

Gambar : Acara talkshow tentang sex education digelar di SMA Negeri 1 Pracimantoro menghadirkan narasumber Lilis Wijayanti, S.Sos dan dipandu guru BK, Siti Marprihati, SPsi


TALK SHOW SEX EDUCATION PELAJAR SMANSA PRAMA

 

 

Acara talkshow tentang sex education digelar di SMA Negeri 1 Pracimantoro menghadirkan narasumber Lilis Wijayanti, S.Sos dan dipandu guru BK, Siti Marprihati, S.Psi.

SMANSAPRAMA Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) SMA Negeri 1 Pracimantoro (Smansa Prama) mengadakan sosialisasi tentang Sex Education kepada siswa siswi kelas XI, Kamis (7/9/2023) di aula sekolah. Acara yang dikemas dalam talkshow tersebut menghadirkan narasumber Lilis Wijayanti, S.Sos, penyuluh BKKBN Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi dan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi bagi remaja, khususnya kalangan pelajar (SMA). Para remaja diharapkan dapat menjaga pergaulan yang baik dan memahami dampak dan bahaya seks di luar pernikahan.

Kepala Sekolah Smansa Prama, Sri Paminto SS, MPd saat membuka acara mengatakan, kegiatan ini sangat penting diikuti para pelajar. Sebab umumnya remaja kurang mendapatkan pengetahuan seksualitas daripada orang tua dan keluarganya.

“Masih banyak orang tua atau orang-orang sekitar yang merasa tabu membicarakan pengetahuan seksualitas terhadap anak-anaknya. Dengan penyululuhan ini kita jadi mengetahui dan peduli terhadap kesehatan reproduksi, sekaligus dapat lebih hati-hati,’’ terang kepala sekolah.

Pemateri, Lilis Wijayanti S.Sos menyampaikan paparannya berjudul Sex Education Wujudkan Generasi Berencana yang Keren. Seksualitas adalah bagaimana seseorang memahami tentang diri mereka dan bagaimana mereka mengkomunikasikan perasaan tersebut kepada orang lain.

Fakta yang perlu jadi perhatian adanya kebiasaan pacaran bagi oknum generasi muda, rendahnya pengetahuan seksologi, bahaya pornografi dan pergaulan bebas, dan rendahnya pengawasan dari orang tua.

Pencegahan pergaulan bebas yang bisa dilakukan di antaranya mempertebal keimanan, berpendirian (prinsip) yang kokoh, selektif dalam memilih teman, dan perbanyak kegiatan yang positif. “Remaja juga harus ingat pada orang tua yang tidak suka anaknya gagal,’’ imbuh alumni Smansa Prama lulusan 2010 ini.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment