Wali Siswa Apresiasi Puncak Gelar Karya P5 Kewirausahaan

By Admin 22 Mei 2024, 08:49:16 WIB KEGIATAN SEKOLAH
Wali Siswa Apresiasi Puncak Gelar Karya P5 Kewirausahaan

Gambar : APRESIASI - Beberapa siswa tengah sibuk melayani wali siswa yang berkunjung ke stan mereka pada gelar karya P5 SMA Negeri 1 Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Kamis (16/05/2024). *(Foto: Smansaprama Media).


SMANSAPRAMA MEDIA – Pada, Kamis (16/05/2024), peserta didik kelas X Fase E SMA Negeri 1 Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri (SMANSAPRAMA) mengadakan gelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Kewirausahaan. Aksi gelar karya kali ini berbentuk market day serta bersamaan dengan kegiatan sosialisasi  Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di Sekolah melalui media pergelaran wayang kulit.

      Kegiatan ini menghadirkan seluruh wali siswa Fase E, anggota komite, dan sejumlah tamu undangan. Tujuan dari kegiatan P5 yang menggunakan bahan dasar jagung dan lele ini adalah untuk menciptakan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan bidang usaha.

      Pemilihan bahan baku jagung dan lele tersebut cukup beralasan. Pertama, karena daerah Pracimantoro dan sekitarnya sejauh ini dikenal sebagai produksi bahan pangan jagung. Di samping itu, di Smansaprama juga ada budidaya ternak ikan lele yang dikembangkan tim Adiwiyata dan peserta didik.

      Salah satu koordinator P5, Wiwik Dwi Astutik, SPd mengatakan, pemilihan bahan jagung dan lele karena bahannya mudah didapat. Jagung bisa dimanfaatkan sebagai bahan makanan seperti beras jagung, kripik jagung, jenang jagung, jasuke, puding jagung, dan sebagainya.

      “Klobotnya juga bisa digunakan untuk membuat berbagai kerajinan tangan seperti untuk membuat guci, vas bunga, hiasan dinding, dan sebagainya,’’ terangnya pada Smansaprama Media.

      Sedangkan untuk bahan lele karena kebetulan bertepatan dengan sekolah yang sedang panen lele. Karenanya hasil panenan dapat memanfaatkan dan diolah sebagai bahan makanan seperti dibuat nuget, pepes lele, mangut lele, krispi lele, dan sebagainya.

Kembangkan Bakat

      Dalam kegiatan market day tersebut terdapat tujuh stand atau lapak yang dibuat oleh para siswa setiap kelas. Para siswa menjual dagangannya yang berupa makanan dari bahan lele dan jagung serta barang kerajinan tangan yang terbuat dari kulit jagung (klobot-red).

      Ismi Aulia Ramadhani, seorang siswi Fase E menuturkan, ia dan teman-temannya sempat mengalami kesulitan saat membuat karya kerajinan yaitu bunga mawar dari kulit jagung. Kesulitan yang dialami adalah pada proses pengecatan yang rumit. 

      “Soalnya pas ngecat kelopaknya dibikin gradasi terus kulit jagungnya malah jadi keras terus sobek. Pas dibentuk jadi bunga malah susah. Akhirnya harus ngulang dari awal tapi kelopaknya udah dibuat jadi bunga. Pas ngecat juga harus telaten, “ kata Ismi.

      Sementara, siswa lain menuturkan tantangannya saat membuat makanan dari bahan lele. Karena siswa membuat dari Rabu sore sehingga dikhawatirkan makannya akan mudah basi pada saat gelar karya, Kamis.

      Selain itu, karena ada beberapa makanan yang akan basi saat dibuat dari sore, mereka sepakat untuk membagi tugas membuat makanan.

      Sementara, Nur, seorang wali siswa mengaku senang saat menyaksikan anaknya dan teman-temannya memiliki keahlian dalam membuat karya P5. Menurutnya kegiatan ini sangat mendukung para siswa dalam menggali potensi dan bakatnya dalam berbisnis.

      “Dengan adanya P5 ini tentunya dapat menggali potensi daerah dan memunculkan ide-ide yang positif. Para siswa mempunyai semangat dan kreativitas yang baik yang tentunya semua dapat menjadi bekal di masa depan, “ ucap Nur. *(Calista Larasati Fase F XI-4)




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment